Translate

Senin, 02 Januari 2017


UNJ dan Disabilitas

Oleh : Yusinta Meilani

Universitas Negeri Jakarta atau yang disingkat UNJ yang dikenal pula dengan nama kampus pendidikan merupakan universitas yang menerima mahasiswa berkebutuhan khusus. Untuk angkatan 2016 sendiri terdapat dua mahasiswa disabilitas, yakni Suffa disabilitas netra dan Irbah disabilitas rungu. Sejak dulu UNJ memang menerima mahasiswa berkebutuhan khusus, beberapa yang diketahui adalah Pak Dimyati, S.Pd alumni UNJ yang sekarang menjadi guru anak tunarungu dan juga seorang penyandang tunarungu mengajar di SLB/B Santi Rama dan sering menjadi pembicara di UNJ seputar disabilitas, teman disabilitas netra seangkatan kuliah Pak Indra Jaya, salah satu dosen Pendidikan Luar Biasa di UNJ yang diceritakan olehnya saat acara DISLEKSIA yang diselenggarakan BEMP PLB, Pak Taufik disabilitas netra yang bahkan sudah selesai S2 di Australia, angkatan 2011 Pendidikan Luar Biasa penyandang disabilitas netra yang sempat bertemu di Masjid Nurul Irfan, dan beberapa orang dari prodi lain seperti Pendidikan Luar Sekolah, Ilmu Keolahragaan, Tata Boga dan lainnya. Ini membuktikan bahwasanya Universitas Negeri Jakarta tidak membeda-bedakan orang yang ingin kuliah disana.

 

Semenjak menjadi mahasiswa baru sekitar 2 bulan, saya menemukan beberapa gedung sudah menggunakan ramp, yaitu aksesibilitas berupa jalur khusus penyandang disabilitas, tulisan Braille pada tombol lift dan pintu, dan suara di dalam lift, adanya guiding block di trotoar sebelum masuk UNJ. Walaupun belum sepenuhnya, tetapi Universitas Negeri Jakarta sudah memenuhi 20% pelayanan khusus disabilitas khususnya dibidang lingkungan. Karena selain sektor lingkungan, pelayanan kebutuhan khusus untuk disabilitas juga di sektor akademik dan sektor sosial.

 

Untuk sektor akademik, Universitas Negeri Jakarta menyediakan ruang diskusi dan belajar untuk disabilitas yang dinamakan Disabilitas Corner yang terletak di UPT Perpustakaan UNJ. Disana para penyandang disabilitas bisa mendapatkan beragam informasi untuk memudahkan mereka dalam menyusun skripsi atau sekadar mencari informasi materi pembelajaran.  Namun, kekurangannya adalah kurangnya aksesibiltas menuju tempat tersebut, baru hanya ada tulisan Braille disetiap tombol lift.

 

Pada sektor sosial, para mahasiswa disabilitas tidak mendapatkan perlakuan diskriminatif, baik dari mahasiswa, dosen, pegawai TU, petugas kebersihan dan pedagang. Pandangan mahasiswa lain ketika melihat mahasiswa disabilitas sangatlah datar. Datar disini berarti bermacam-macam, mungkin mereka tidak peduli, terkejut, atau bangga melihat seorang disabilitas bisa kuliah di UNJ. Dari BEM Fakultas Ilmu Pendidikan memiliki program yang berhubungan dengan disabilitas, yakni Audiensi dan DIVA (Diskusi Civitas Akademika) yang membahas issue seputar aksesibilitas dan bentuk perlakuan buruk dari orang-orang sekitar kampus dengan mahasiswa disabilitas.

 

Dalam pemenuhan pelayanan khusus bagi mahasiswa disabilitas di Universitas Negeri Jakarta memang tidak sebagus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Brawijaya dan beberapa Universitas Inklusi lainnya. Akan tetapi, dengan tidak meremehkan para disabilitas dalam hal akademik dan sosial, memberikan pelayanan khusus dalam bidang akademik, dan memaksimalkan lagi aksesibilitas sudah memberikan rasa nyaman kepada para mahasiswa disabilitas. Semua ini akan terwujud dari kerjasama semua pihak yang berada di lingkungan kampus Universitas Negeri jakarta.

 

Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri jakarta

Minggu, 21 Agustus 2016

Nama : Yusinta Meilani
NIM : 1335160594
Jurusan : Pendidikan Luar Biasa

MENDIDIK SAMBIL DITODONG HUKUM PIDANA

Tujuan negara Indonesia yang tertera dalam pembukaan UUD 1945 salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dimana salah satu orang yang berperan dalam mencerdaskan bangsa adalah profesi guru. Guru bertugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru secara harfiah berarti "berat” yang dapat diartikan juga berat dalam memikul tugasnya. Namun, kini berat itu bertambah menjadi mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik sambil ditodong hukum pidana.
Lantaran mencubit siswa, karena tidak mengikuti salat berjamaah, seorang guru SMP swasta di Sidoarjo dilaporkan ke polisi dan diseret ke Pengadilan Negeri Sidoarjo atas dugaan penganiayaan. berita yang sempat menjadi sorotan publik. Ini adalah bukti nyata kalau kini tugas seorang guru sangatlah berat. Memang betul seperti memukul dan mencubit yang mungkin bisa membuat cedera, termasuk kedalam tindak penganiayaan yang dapat dilaporkan. Namun kantor polisi dan pengadilan bukanlah tempat yang cocok untuk menyelesaikan masalah, tapi diselesaikan melalui kekeluargaan dan ranah pendidikan.
Guru pun memiliki peran yang sama dengan orang tua, dengan kata lain guru merupakan orang tua di sekolah. Guru tahu mana yang terbaik untuk muridnya, guru tahu bagaimana cara mendidik anak-anak dengan sifat yang sedemikian rupa. Karena tidak semua anak dapat diperlakukan dengan lemah lembut. Seperti kutipan dari beberapa netizen yang sudah dirangkum tentang tahapan mendidik yaitu, tindak dengan lemah lembut 1-3X, tegur dengan rada keras, tegur dengan keras, tindak dengan fisik tidak dengan keras, tindak dengan fisik yang lebih keras dengan tanpa melukai, panggil orang tuanya. Namun yang terjadi adalah guru yang dipanggil polisi dan guru yang diadili di meja hijau. Pada akhirnya guru yang bersalah.
Di dalam buku Soeharto The Untold Stories dituturkan bagaimana seorang Presiden RI yang menjabat selama 32 tahun, Pak Soeharto yang sangat menghormati gurunya. Menurut Soeharto, guru adalah ujung tombak kemajuan bangsa. Tanpa pendidikan dan guru yang baik, tak akan ada pembangunan sumber daya manusia dan kemajuan bangsa. Para guru bukan hanya sekadar profesi mengajar di depan kelas, tetapi guru adalah obor masa depan yang akan mengajarkan nilai-nilai keteladanan dan kesadaran dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tentang masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negaranya. Serta memberi bekal kepada murid apa yang akan mereka tempuh.
            Teguran guru adalah  refleksi diri bagi kalangan pelajar. Dimana teguran dapat membentuk mental menjadi lebih kuat, tangguh dan menjadi pribadi yang baik budi pekertinya. Teguran jangan diartikan membentuk anak berandalan apalagi lemah tapi artikanlah membentuk penerus generasi yang bermoral dan kuat.  Karena belajar bukan hanya dari materi yang disampaikan tapi teguran pun dapat dijadikan pembelajaran.  Nantinya jikalau mereka sukses dan berguna dimasa depan orang tua yang akan menikmati hasilnya.  Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Jadi selayaknya kepada guru diberikan penghormatan yang layak. Semoga apa yang dicitakan memiliki generasi muda yang cerdas dan berakhlak dapat terwujud.

Jumat, 15 Agustus 2014

ini adalah salah satu tulisan gue yang gagal post, gatau kenapa mungkin karena koneksi jelek dan akhirnya gue males post. daaan saat ini gue lagi iseng buka blog gue yang udah 1 tahun lebih jamuran (alhamdulillah belum sampe busuk apalagi mati) gak kepake. setelah gue baca postingan gagal ini gue jadi kangen sekolah gue SMPN 1 Citeureup, terakhir kesana waktu bukber kemarin. Yaaa sekarang gue udah SMA kelas 11 lhoo di SMAN 1 Cibinong. And gue mau posting tulisan ini. gak ada yang gue edit, ini original hahahaha.... INI DIAAAA!!!!

tadinya mau nulis ini kemarin, tapi karna baru megang laptop hari ini jadi baru nulis sekarang deh...
langsung aja deh gw story... cekidot..............................

kemarin itu gw sama via pulang sekolah ketemu si bapak buta yg suka ada di sekolahan. kita pulang bareng sama bapak itu. wktu gw naik angkot dan duduk, tas gw nyenggol dia. trus dari situ percakapan dimulai.
bapak "duh...."
gw "maaf pak maaf"
bapak "gpp"
gw tersenyum... tbtb si bapak ngajak ngobrol.
bapak "pulangnya kemana"
gw "arah cileungsi pa. tapi di kamurangnya"
bapak "berarti naik angkot........."
gw "64 kalo gak 38"
bapak " iya. bapak mah naik angkot 08"
gw "iya pak"
bapak "pulang sama siapa?"
gw "ini pak sama temen"
tiba-tiba hening................dan tiba tiba juga si bapak bilang
bapak "kalo udh sampe bilang ke bapak, naekin ke angkot 08"
gw "iya pak. ini udh sampe"
lalu gw turun, gw sama via bantuin turun angkot. disitu tukang angkotnya baik bgt. ngasih gratis ke bapa itu. disitu via berbagi ke bapak itu. trus kita bantuin dia naik angkot 08...
waktu bapak itu udh naik dan angkotnya jalan, gw sama via mau nangis, terharu ngeliat si bapak itu.
wktu di angkot 64 gw sama via flshback lgi. kita takut si bapak itu kenapa2. takut dijailin tukang angkotnya. mudah2an ajasi engga. Amin...

kalo kita ketemu bapak itu lagi. harus kita bantu!!! harus... kita gak tega. Ya Allah semoga si bapak itu gak kenapa2 dan terus diberi kesehatan. Amin

Selasa, 22 Januari 2013

22 Januari 2013 in 91 :D

aaaaaaaaaaaaaaaaaaa, baru jam 8 aja gua udh kena sial wkw, jatoh dri bangku gara-gara jalan mundur :D
gamau lagi deh jalan mundur, NGERI takut jatoh lagi :D
jadiin pengalaman!!! pengalaman yang gak akan gue lupain deh. diketawain 1 kelas haha :D
dan lucunya mereka ngira gue bisa sulap "NGILANG" tiba-tiba :D padahal gue terdampar di antara bangku gue dan meja tulis Alfi :D
pantat gue sih gak sakit, soalnya gw nahan pke tangan di meja alfi, eh malah tangan gue yg sakit hahaha :D


udah ya segini dulu story nya :D
see you next time
91 muach muach :* {()} 

Senin, 17 Desember 2012

Game For Smart

Tentang

Game online pendidikan untuk SD, SMP, SMA, SNMPTN, CPNS. Belajar menjadi lebih menyenangkan dan menantang. Buktikan sekarang! di http://gameforsmart.com/

Info Umum

Info Kontak

Riwayat per Tahun

Game For Smart

Game For Smart

Tentang

Game online pendidikan untuk SD, SMP, SMA, SNMPTN, CPNS. Belajar menjadi lebih menyenangkan dan menantang. Buktikan sekarang! di http://gameforsmart.com/

Info Umum

Info Kontak

Riwayat per Tahun

Kamis, 29 November 2012

Asmara di Dunia Maya part III
ketemu lagi nih sama cerita gak nyambung
gak usah basa basi lanjut aja ke ceritanya

Begini nih obrolan mereka :
Riyan : malam
Syifa : malam juga
Riyan : boleh kenalan ?
Syifa : siapa? Dimana?
Riyan : riyan, kamu sekolah di SMP Kasih Sayang?
Syifa : iya betul, sendirinya?
Riyan : aku juga sama
Syifa : eh kamu kelas berapa?
Riyan : rahasia, yang terpenting kamu itu idolaku
Syifa : haaaa? Udah ya mau off nih
Riyan : Ok.
                Karna Syifa semakin risih, dia memutuskan untuk offline. Dimulai menonaktifkan modem, klik start, turn off, kemudian mematikan monitor and star stavol.
                Di sekolah Syifa bercerita tentang manusia facebook itu kepada teman-temannya.
                “Jadi gini, bla … bla … bla,” ucap Syifa panjang lebar.
                “Kira-kira siapa penggemar rahasiamu?” Tanya Anita.
                “Jangan-Jangan dia Rahman anak kelas IX-6?” sahut Leli tertawa.
                “Iiih Leli ada-ada saja” ucap Syifa kesal.
                “Ada apa sih?” Tanya Rama yang baru saja datang.
                “Syifa punya penggemar rahasia” ucap “The Smart Girl’s” tertawa.
                “Tidak kok, Oh ya Rama kau kenal dengan Riyan? Dia sekolah disini?” Tanya Syifa.
                Rama tidak menjawab, tetapi tersenyum kecil sambil mengangkat bahu.
                Syifa masih penasaran dengan yang namanya Riyan, saat sedang online facebook ternyata Riyan juga sedang online. Akhir-akhir ini pun mereka sering chatting berdua. Riyan yang memang menyukai Syifa sangat nyaman dengan Syifa. Hingga suatu saat Riyan menyatakan perasaannya lewat Dunia Maya. Beginilah ucapannya:
                “Syif, jujur aku itu nyaman dengan kamu, aku juga punya rasa sama kamu. Kamu mau enggak jadi pacar aku?” tanya Riyan.
                Karna kaget melihat Riyan menulis seperti itu, Syifa terdiam sejenak. Lalu berkata “aku enggak mau pacaran dulu! Maaf ya!” tolak Syifa.
                “Oke tidak apa-apa” keluh Riyan. Setelah itu mereka basa-basi di obrolan, kemudian offline.
                Libur tengah semester tiba, “The Smart Girl’s” pergi berlibur ke pedesaan yang masih hijau. Tentunya bukan hanya mereka yang ikut tetapi hampir semua anak kelas IX-2 pergi kesana. Sebenernya sih bukan untuk refreshing saja, tapi tugas Bahasa Indonesia. Maklumlah guru yang super killer itu memberikan tugas tidak segan-segan.
                Kendaraan yang digunakan adalah bus sewaan anak IX-2. Diperjalanan asik ngobrol-ngobrol, makan, menyanyi, hingga main gitar. Wah anak kelas IX-2 kompak ya. Mereka itu bersatu selalu.
                Mereka sampai juga deh di desa Suka Hijau. Langsung istirahat di Villa milik Leli. Karna kelelahan mereka langsung tertidur.
                Paginya “The Smart Girls” dan Rama melihat jadwal mereka. Ternyata tugas yang pertama adalah Laporan kunjungan ke toko kue. Mereka pun langsung pergi kesana.
                “Toko Kue Suka Hijau” ucap Rama. “Ini dia tempatnya,” sahut Safira.
                Masuk dan mengucapkan salam. Disana mereka mewawancarai Pak Setyo selaku pemilik toko. Ini dia sususanan pertanyaannya:
  1. Sejak kapan toko ini terbentuk ?
  2. Apa yang memotivasi bapak untuk membuat dan menjual Kue dan roti ?
  3. Kue dan roti apa yang menjadi cirri khas Desa Suka HIjau ?
  4. Bagaimana cara membuat kue dan roti tersebut ?
  5. Pernahkan ada kendala dalam usaha bapak ?
  6. Dan bagaimana cara mengatasinya ?
  7. Apa pesan untuk orang orang yang memiliki usaha seperti bapak ?
Setelah selesai mewawancari Pak Setyo Nina pun menulis semua hasil wawancara. Mereka pun pamit dan saat membuka pintu. Ada kotak dibawah pintu tersebut.
                “Untuk Syifa, Syifa ini untukmu” ucap Safira sambil membaca kertas yang tertempel di kotak tersebut.
                “Untukku? Dari siapa?” Tanya Syifa. Teman-temannya hanya menggeleng kepala sambil mengangkat bahu.
                Sesampainya di Villa, Anita, Nina, Safira, dan Leli mengejek Syifa, hahaha.
                “Buka Syifa kotak itu!” ucap Nina penasaran.
                “Iya cepet buka” sahut Anita yang lebih penasaran.
                “Enggak ah, nanti saja” jawab Syifa.
                “Syifaaaaaaaa, BUKA!!!” ucap “The Smart Girl’s” emosi.
                “Iya aku buka” ucap Syifa dengan muka jengkel.
semakin ngaco aja . ada yang kasih hadiah pula , kira kira apa hadiahnya ??